img25

Sebanyak 778 Sekolah Siap Laksanakan PTMT Gelombang 3

Posted by: Nurjandi

Seiring perkembangan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di Kota Bandung, sebanyak 778 sekolah siap mengikuti gelombang ketiga PTMT dan sedang menunggu hasil verifikasi.

Menurut Kepala Seksi Kurikulum Pengembangan Pendidikan Sekolah Dasar (PPSD) Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Jajang Hernawan  pada Bulan Juni sebanyak 330 sekolah dari semua jenjang pendidikan di Kota Bandung telah melaksanakan PTMT gelombang pertama.

Kapasitasnya, 50 persen dan durasi waktu selama 2 jam. Namun sempat terhenti selama 2 minggu dikarenakan adanya kebijakan level PPKM.

Lalu pada September sebanyak 1.677 sekolah menyusul menggelar PTMT di gelombang kedua dengan kapasitas 25 persen dan durasi waktu selama 2 jam.

“Kali ini ada 778 sekolah ini menyatakan siap dan sudah diverifikasi semua tinggal nunggu hasil. Mudah-mudahan sudah masuk ke Gugus Tugas Covid-19 kota Bandung, melalui Disdik. Nantinya, Disdik akan mengolektifkan untuk dilaporkan kemudian hasilnya nanti akan diplenokan,” ucap Jajang  pada Bandung Menjawab di Taman Dewi Sartika, Selasa 30 November 2021.

Jajang mengatakan, Disdik Kota Bandung akan terus memantau terkait kenaikan level tahapan dari setiap gelombang dengan memperhatikan regulasi yang ada.

“Kalau prokesnya bagus akan dinaikan lagi tahapnya meskipun tetap harus menunggu regulasi dari Kemendagri,” katanya.

“Gelombang 1 tahapnya sekarang sudah masuk ke tahap ketiga. Tetap 50 persen  namun durasi sudah bisa 3 jam. Kemudian sebanyak 1.677 sekolah sudah naik ke tahap 2. Artinya sudah bisa 50 persen dan tetap 2 jam,” imbuhnya.

Selain itu, Jajang mengaku akan terus mengawasi agar tidak terjadi kasus dan menjadi cluster baru. Termasuk terus mengedukasi seluruh masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan yang ketat di sekolah. Sehingga PTMT bisa terus berjalan.

“Di dalam PTMT kan kita perlu kerja sama. Untuk itu kami terus berkomunikasi dengan gugus tugas kecamatan, Satpol PP untuk memberikan edukasi,” katanya.

Tentunya, lanjut Jajang, peran serta masyarakat dan media saling mengingatkan. Semua mengedukasi dan memberi pengertian. Sebab jika tidak taat atau abai terhadap prokes akan berdampak pada keberlanjutan PTMT ke depannya.

“Kita dukung semua khususnya program untuk mencerdaskan anak bangsa, dan PTMT bisa berjalan dan kembali normal. Nanti tim gugus tugas dari kecamatan yang terdekat akan memantau dan memberikan peringatan jika terus abai maka sekolah ditutup,” paparnya.(wil)**

KABAG PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN SETDA KOTA BANDUNG


2024-05-15   14:10:14   1714   Nurjandi  


img25

Hadirnya Sekolah Penggerak, Diharapkan Jadi Perubahan Signifikan terhadap Pendidikan

Posted by: Nurjandi

Bandung – Dengan hadirnya Program Sekolah Penggerak menitipkan harapan akan adanya perubahan yang signifikan terhadap pendidikan di Indonesia. Untuk mewujudkannya maka dibutuhkan kolaborasi mulai dari Kepala Sekolah, guru, dan siswa.

Melalui kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) RI perihal Merdeka Belajar sebagai upaya mewujudkan visi pendidikan yang berdaulat, mandiri, berkepribadian dan terciptanya Pelajar Pancasila melalui Program Sekolah Penggerak. Program ini memiliki fokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi dan karakter.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar Hikmat menyampaikan, dengan adanya sekolah penggerak ini diharapkan menjadi perubahan yang sangat signifikan terhadap Pendidikan dan di awali dengan Merdeka Belajar. Selain itu, sekolah penggerak juga sebagai bentuk orang-orang yang maju, yang ingin memajukan Pendidikan di Indonesia ini.

“Hadirkan hati kita untuk meningkatkan perubahan pendidikan yang lebih bagus lagi, saya yakin dan percaya bahwa Ibu dan Bapak ini sangat luar biasa,” kata Hikmat saat acara Lokakarya 2 Sekolah Penggerak Kota Bandung di Kamboti Hotel, Kamis (16/12/2021).

Selain itu, ia pun berpesan kepada para sekolah penggerak jenjang TK/PAUD, SD, SMP, dan SMA yang hadir di acara Lokakarya 2 ini untuk dapat mengajak sekolah lain yang belum menjadi sekolah penggerak, dan berfikir untuk lebih kreatif lagi.

“Juga mengingatkan untuk mengerahkan seluruh potensi kita bagaimana memaksimalkan ikhtiar kita untuk para peserta didik kita di masa yang akan datang,” ujarnya. *** (amf/fat/irv)

 

Tim Humas Dinas Pendidikan Kota Bandung


2024-05-19   12:32:00   2234   Nurjandi  


img25

Bentuk Herd Immunity di Sekolah, Vaksinasi Pelajar Usia 6-11 tahun Dilaksanakan

Posted by: Nurjandi

Bandung – Sasaran vaskinasi usia 12-17 tahun di Kota Bandung mendekati 100 persen (98,23%) di Desember 2021. Kini Herd Immnunity di lingkungan sekolah akan terbentuk dengan pelaksanaan vaksinasi pelajar usia 6-11 tahun.

Pemberian vaksinasi selain untuk membentuk herd immunity, juga untuk mencegah sakit berat dan kematian kepada anak yang terinfeksi, meminimalisasi penularan hingga mendukung pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di Kota Bandung.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar meninjau kegiatan vaksinasi pelajar yang dihadiri langsung oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama rombongan dan didampingi oleh istri Gubernur Jawa Barat, Atalia Praratya di SDN 196 Sukarasa Bandung, Selasa (21/12/2021).

“Kegiatan vaksinasi pelajar ini memiliki arti dan makna yang sangat penting. Terlebih untuk membentuk herd immunity di lingkungan sekolah,” kata Hikmat usai meninjau, Bandung, Selasa (21/12/2021).

Harapannya, dengan vaksinasi seluruh warga sekolah bisa segera melaksanakan pembelajaran secara normal seperti sebelumnya. Sebab, vaksinasi ini pun bertujuan untuk membentuk herd immunity.

“Kami berharap kepada semua pihak, orang tua mendukung dan memberikan izin kepada anak anaknya untuk divaksinasi. Tentu vaksinasi akan dilakukan secara bertahap dan seluruh sekolah harus melaksanakkan vaksinasi Covid-19,” ucapnya.

Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Bandung, Bambang Ariyanto menjelaskan, rangka mengamankan warga sekolah, program vaksinasi ini sangat penting. Sehingga perlu didukung oleh semua pihak baik dari sekolah, orang tua, dan pihak lainnya.

“Tentu saja karena masih anak-anak, perlu didampingi oleh orang tuanya dan diberikan sebanyak 2 kali dengan interval minimal 28 hari. Tentu akan dilakukan skrining terlebih dahulu,” kata Bambang di Bandung, Senin (20/12/2021).

Strategi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kewilayahan dalam pelaksanaan vaksinasi usia 6-11 tahun ini dengan melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan pihak sekolah. Dilanjut pihak sekolah akan mensosialisasikan kepada orang tua siswa.

“Catatan pentingnya, vaksin yang digunakan adalah Sinovac karena yang jenis lain belum ada rekomendasi dari pemerintah,” ujarnya.

Dinas Pendidikan Kota Bandung pun mengimbau kepada seluruh pihak termasuk para orang tua dan siswa untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi usia 6-11 tahun ini. Agar tujuan membentuk herd immunity dan lainnya bisa tercapai sehingga warga sekolah bisa melakukan aktivitas dengan aman dan nyaman.

“Kepada anak-anakku, jangan khawatir jangan takut untuk divaksin. Ini pun untuk mendukung pelaksanaan PTMT di Kota Bandung,” tegasnya. *** (fat/irv)

 

Tim Humas Dinas Pendidikan Kota Bandung


2024-05-17   12:35:45   1787   Nurjandi  


img25

Bimtek Digitalisasi Pendidikan, Aplikasi Sikaya Memudahkan Proses Belajar Mengajar

Posted by: Nurjandi

Bandung – Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 diperlukan pengembangan diri berdampingan dengan kecanggihan teknologi di semua bidang termasuk pendidikan. Maka pada digitalisasi pendidikan, Dinas Pendidikan Kota Bandung melakukan pengembangan berupa aplikasi Sikaya.

Sikaya (Sistem Informasi Kelas Maya) merupakan pengembangan dari Sakoja (Sakola Juara) sebagai wadah proses belajar dan mengajar (PBM) bagi guru dan peserta didik. Aplikasi ini bisa digunakan oleh Guru, Peserta Didik, Kepala Sekolah, TU, orang tua, Operator Sekolah dan Pengawas.

Agar aplikasi Sikaya ini dapat dipahami dan diterapkan di Satuan Pendidikan, Dinas Pendidikan Kota Bandung menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Digitalisasi Pendidikan selama 3 hari pada 4 s.d 6 Januari 2022 di Aula Dinas Pendidikan Kota Bandung. Peserta yang mengikuti di antaranya Wakil Kepala Sekolah, Guru dan Operator Sekolah.

“Intervensi antara digitalisasi dengan paradigma pembelajaran baru sangat erat. Zaman sekarang, guru jangan tertinggal oleh arus globalisasi. Perlu ada gerakan untuk beradaptasi terhadap kemajuan teknologi dan digitalisasi dunia pendidikan,” kata Kepala Bidang Pembinaan, Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Edy Suparjoto, Kamis (6/1/2022).

Selain itu, lanjutnya, kurikulum pendidikan terus menyesuaikan dengan perkembangan. Sehingga kompetensi profesionalisme PTK harus terus ditingkatkan salah satunya melek teknologi.

“Apapun itu kurikulumnya, intinya kompetensi profesionlisme guru lah yang harus dibangun. Karena guru yang melaksanakan dan mengaplikasikan ketika proses belajar mengajar,” ujarnya.

Sebagai informasi, bahwa aplikasi Sikaya menggunakan sistem Single Sign On (SSO) dan memiliki beberapa fitur yang dapat diinput oleh pemilik akun. Selain itu, Sikaya pun sudah terintegrasi dengan Dapodik sehingga user tidak perlu menginput data sekolah lagi.

“Selain Sikaya ada aplikasi yang saling berkaitan yakni Sipuber yang merupakan materi ajar atau modul pembelajaran,” pungkasnya. *** (fat/irv)

 

Tim Humas Dinas Pendidikan Kota Bandung


2024-05-20   03:41:14   1876   Nurjandi  


img25

Siaran Pers – Kota Bandung Siap Gelar PTMT 100 Persen pada 10 Januari 2022

Posted by: Nurjandi

Bandung – Dinas Pendidikan Kota Bandung siap melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) 100 Persen pada 10 Januari 2022 mendatang. Kebijakan ini diambil sesuai dengan instruksi regulasi SKB 4 Menteri yang baru terkait pelaksanaan sekolah tatap muka di masa pandemi.

PTMT di Kota Bandung sudah dimulai sejak Juni 2021 lalu dengan melibatkan 330 Satuan Pendidikan yang menyatakan siap dan lulus verifikasi validasi untuk mengikuti tahapan ujicoba. PTMT kelolpok 1 ini pun berjalan lancar dan akhirnya dilanjutkan ke tahapan transisi pada 8 September 2021.

Seiring berjalannya waktu dan kondisi pandemi Kota Bandung terus membaik, Dinas Pendidikan bersama SKPD terkait mengizinkan 1.677 Satuan Pendidikan untuk melaksanakan tatap muka tahapan ujicoba kelompok 2 pada 16 September 2021. Dilanjut Kelompok 3 sebanyak 632 Satuan Pendidikan pada November 2021.

“Pembelajaran tatap muka semester 2 di Kota Bandung akan di mulai 10  Januari 2022 dan siap menggelar PTMT 100 Persen. Tentu pelaksanaannya sesuai dengan kebijakan SKB 4 Menteri yang baru dengan memperhatikan protokol kesehatan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar di Bandung, Kamis (6/1/2022).

Dijelaskan, Satuan Pendidikan yang diizinkan PTMT 100 persen adalah kelompok 1 yang sebelumnya kapasitas siswa 75 persen. Sementara bagi kelompok 2 akan ditambah kapasitas siswa menjadi maksimal 75 persen yang sebelumnya 50 persen dan kelompok 3 dengan kapasitas maksimal 50 persen yang sebelumnya 25 persen.

“Bagi sekolah yang belum PTMT akan masuk kelompok 4. Tentu Satuan Pendidikan akan dilakukan verifikasi terlebih dahulu untuk kesiapannya,” ucapnya.

PTMT ini, lanjutnya berkerja sama dengan Dinas Kesehatan, KCD 7, Kemenag, Satpol PP, Kewilayahan dan dinas terkait. Pelaksanaannya pun mengikuti pedoman yang telah dibuat dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan warga sekolah.

Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Dasar (PPSD) Dinas Pendidikan Kota Bandung, Bambang Ariyanto menjelaskan sesuai dengan rencana bahwa Januari 2022 akan memasuki PTMT tahapan new normal. Kebijakan SKB 4 Menteri pun mengakomodasi dan mempersilakan daerah untuk menggelar tatap muka dengan kapasitas maksimal 100 persen.

Menurutnya, jumlah satuan pendidikan yang telah mendapatkan izin PTMT jenjang PAUD/TK, SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK sebanyak 2.639 dengan kapasitas yang berbeda-beda sesuai dengan tahapannya. Maka pada semester 2 tahun ajaran 2021/2022 ini akan menyongsong tahapan baru sesuai dengan regulasi.

“Sesuai kalender pendidikan, per 10 Januari 2022 siswa akan masuk sekolah kembali setelah libur semester 1 dengan aturan baru sesuai dengan surat edaran,” jelas Bambang di Bandung, Kamis (6/1/2022).

Bambang mengatakan, bagi kelompok 1 (330 sekolah) diizinkan PTMT maksimal 100 persen dan akan dipantau pelaksanaannya oleh petugas. Jika kepatuhan protokol kesehatan di sekolah semakin menurun, maka akan dievaluasi dan kapsitas siswanya diturunkan begitupun bagi kelompok 2 dan 3.

Pemerintah Kota Bandung pun terus mengkaji terkait regulasi dan pelaksanaan PTMT 100 persen ini. Ada beberapa pertimbangan yang sedang dikaji.

Pertama, Satuan Pendidikan yang siap gelar PTMT 100 persen harus betul-betul mempersiapkan sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan. Ini merupakan satu indikator kesiapan sekolah. Kedua, kesiapan pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) terkait cakupan vaksinasi.

Ketiga, berkaitan dengan standarisasi operasional prosedur berkaitan dengan protokol kesehatan. Keempat, kemudahan mengakses fasilitas kesehatan. Kelima, bagaimana Satuan Pendidikan melakukan akses terhadap warga sekolah yang terpapar.

“Harus mempunyai aplikasi peduli lindungi. Siapapun yang datang ke sekolah dilakukan skrining,” tegasnya.

Sebagai informasi, bahwa pembelajaran semester genap siswa wajib PTMT sesuai penjadwalan. Namun karena belum sepenuhnya 100 persen, sehingga metode pembelajaran sama seperti sebelumnya yakni tatap muka dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

“Seluruh siswa wajib mengikuti tatap muka. Kami mengimbau kepada sekolah untuk mempersiapkan fasilitas penunjang PTMT, orang tua siswa pun harus mendukung agar seluruh siswa bisa kembali belajar di sekolah,” pungkasnya. ***

 

Tim Humas Dinas Pendidikan Kota Bandung

 

Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung Jl. Jend. Achmad Yani No.239, Kota Bandung, 40113

email : disdik.bdg@gmail.com / website : disdik.bandung.go.id / IG : @disdikbdg


2024-05-09   10:01:37   1707   Nurjandi